
Nama Waiting Room memang menjadi legenda selama hampir dua dekade peta musik Indonesia. Sebuah album debut rilisan tahun 1997 silam yang diklaim menjadi album ska pertama di Indonesia, Waiting Room, kini hadir kembali dalam format kaset dan CD yang akan dirilis oleh label Sabda Nada.
Saat itu, Eka Annash (vokal), Lukman Laksmana (vokal), Irfanno Muhammad (gitar), Ivan Riayatsyah (bas), Albert Kurniawan (gitar) dan Chandra Krisna (drum) menggemparkan publik melalui album Buayaska yang juga menjadi penanda ledakan pertama gelombang musik independen.
Waiting Room sempat merilsi dua album setelahnya, Propaganda di tahun 1999 dan Music di tahun 2001 melalui label Independent Records, yang merupakan sub divisi dari Aquarius Records. Di sini mereka bereksperimen dengan melebur funk, jazz, hip-hop dan pop sebelum akhirnya bubar jalan di awal tahun 2003.
Di tahun 2013, Waiting Room sebetulnya sempat melakukan mini reuni dan tampil satu kali di Rolling Stone Cafe Jakarta dengan kembali membawakan konsep tribute to Fugazi.
Sekian lama mati, di tahun 2019 lalu, dalam rangka perilisan katalog penuh album-album dibawah naungan Aquarius Records via layanan streaming, Waiting Room kini bangkit kembali. Mereka juga memutuskan untuk merilis ulang album debut Buayaska yang sempat lama tidak diketahui keberadaannya.
Comments